Energi minimal itu semacam bayangan jati diri individu

Twitter Facebook Feedburner Google +1 youtube

Pentingnya Penerapan Ilmu Material dan Metalurgi (Bahan-bahan Teknik) Bagi Kemajuan Industri di Indonesia
Oleh Dimas Yudha Satria, 21050111083008 | @dimyudim

Sebelum jauh saya membahas materi yang saya sajikan ini, alangkah baiknya saya jelaskan terlebih dahulu mengenai Material dan Metalurgi itu sendiri. Pasti yang terngiang dibenak dan pikiran anda yang mendengar kata material, adalah semen, pasir, bata, keramik dan sebagainya (pokoknya yang ditoko bangunan itulah, hhe). Memang gak salah sih, secara mindset itulah yang udah muncul dan berkembang dimasyarakat bahkan dikalangan mahasiswa teknik sekalipun. tapi apakah itu benar??. TIDAK!! sekali lagi itu tidak Tepat!!. ilmu material tidaklah sesempit itu. Ilmu material adalah ilmu yang mempelajari semua jenis bahan di dunia ini, yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit (campuran dari 2 atau lebih material yang memunculkan materi baru dengan sifat unggul tertentu). mulai dari struktur mikro, rekayasa material, sifat mekanik dari material tersebut dipelajari dalam ilmu material ini. sedangkan metalurgi adalah cabang dari ilmu material yang lebih mengfokuskan pada material logam (metal).

Nah, udah ngerti semua kan apa itu Material dan Metalurgi? Hhe. Kenapa saya mengangkat tema ini, ada yang tau gak sob? Hubungannya sama Mechanical Engineering terus apa dong? Tenang sob, akan saya jelaskan satu per satu.

  1. Pada Program Studi Diploma 3 Teknik Mesin, Universitas Diponegoro, terdapat mata kuliah yang menurut saya sayang banget kalo kalian lewatkan (khusus Mahasiswa Baru), yaitu Bahan-bahan Teknik yang diampu oleh beliau Bapak Ir. Sutomo M,Si.
  2. Masih jarangnya peminatan mahasiswa dalam Ilmu Material ini, padahal di Indonesia hanya ada 3 professor yang menggeluti bidang korosi dan analisa kegagalan material (Ilmu Material dan Metalurgi), karena bidang studi ini hanya ada di jurusan Teknik Material dan Metalurgi dan tidak menutup kemungkinan anak anak Teknik Mesin berkecimpung dalam hal ini, karena cakupan dalam bidang Teknik Mesin meliputi banyak bidang mulai dari Analisis Struktur, Material Teknik, Kinematika, Teknik Material dll. Dan tau gak siapa Professor yang pertama kali menggeluti bidang korosi yang notabene adalah bidang yang langka dan sangat terhormat di bidang engineer? ialah bapak Sulistijono, Ir., DEA., Dr., Prof.. dosen jurusan TMM ITS Surabaya. beliau mendapat gelar "bapak Korosi". (unik ya sob, hhe).
  3. Ada beberapa kakak senior kita yang berkecimpung dalam Industri Material yaitu di PT Krakatau Posco Cilegon, yang merupakan anak perusahaan dari PT Krakatau Steel. Jadi jika kalian berminat kerja dengan bayaran gede dan bisa Travelling ke luar negeri banyakin belajar ilmu material dan setelah lulus kuliah masukin lamaran kalian PT. Krakatau Posco, ataupun ke PT. Krakatau Steel.
Oke , saatnya masuk ke inti dari tulisan saya yang akan membahas “Pentingnya penerapan Ilmu Material dan Metalurgi (Bahan-bahan Teknik) bagi kemajuan industri di Indonesia”.

“The world without materials is nothing.” Sedikit mengutip dari tema kunjungan industri FTUI 2010 tersebut seakan menunjukkan betapa pentingnya material bagi dunia. Kalimat tersebut tidaklah berlebihan. Kehidupan manusia memang akan selau berhadapan dengan material. Material dapat ditemukan di mana saja dan kapan saja. Segala sesuatu yang ada di sekitar kita adalah material. Bahkan, sejarah membagi peradaban dunia, termasuk Indonesia berdasarkan material penunjang kehidupan manusia, yaitu Zaman Batu dan Zaman Logam. Logam merupakan salah satu jenis material. Ilmu metalurgi mempelajari jenis material ini. Childe (1950) mengungkapkan bahwa pengetahuan metalurgi menjadi tolok ukur bagi munculnya peradaban. Berbagai kemajuan sepanjang peradaban Indonesia berkaitan erat dengan perkembangan ilmu metalurgi dan material. Material merupakan penunjang kehidupan sepanjang peradaban manusia. Oleh karena itu, penerapan Ilmu material sangat penting bagi kemajuan Indonesia.

Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia menemukan teknik peleburan, pencampuran, dan penempaan logam, yaitu ketika peradaban Indonesia memasuki Zaman Logam. Hal ini membuktikan bahwa metalurgi berperan penting dalam peradaban manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi, Indonesia memasuki Zaman Besi ketika mulai dikenal teknik pengolahan logam besi. Akan tetapi, di Indonesia peralatan yang berasal dari besi tidak banyak ditemukan. Peralatan yang ditemukan seperti mata kapak, pisau, sabut, dan ujung tombak. Teknik pembuatan peralatan dari besi lebih maju dibandingkan peralatan dari perunggu. Teknik pengolahan besi merupakan dasar dalam Teknik Metalurgi karena besi dapat dibuat menjadi baja yang banyak digunakan untuk membuat berbagai peralatan yang diperlukan manusia. “Hampir tak ada satupun produk teknologi kita yang tidak menggunakan unsur besi baik di dalam proses pembuatannya maupun sebagai bagian dari bahan produk itu sendiri.”

Indonesia terus mengalami kemajuan peradaban, khususnya dalam bidang teknologi. Perkembangan teknologi terjadi seiring dengan perkembangan material, termasuk logam. Ilmu material mengajarkan kita bagaimana mempelajari pengolahan logam dan desain berbagai material untuk aplikasi tertentu berperan penting dalam kemajuan teknologi. Kita dapat menganalisis mulai dari peralatan yang ada di sekitar kita, seperti pisau dapur, gunting, sendok dan garpu, kabel listrik, serta ban. Selain itu mempelajari pembuatan benda-benda tersebut. Untuk membuat benda-benda tersebut, kita perlu mengetahui sifat-sifat material. Sebagai contoh, stainless steel digunakan untuk membuat pisau dan gunting karena stainless steel dapat ditempa hingga tajam dan memiliki ketahanan terhadap korosi. Begitu pula untuk membuat sendok dan garpu dengan menggunakan stainless steel. Sendok dan garpu dibuat dari logam dengan proses casting dan stailess steel dipilih karena ketahanan terhadap korosi. Sifat tembaga yang dapat menghantarkan panas mendasari penggunaannya sebagai kabel listrik. Demikian pula dengan ban. Karet digunakan untuk membuat ban karena memiliki sifat kuat dan elastis.

Selain benda-benda sederhana, Ilmu Material dan Metalurgi juga berperan dalam pembuatan peralatan yang lebih modern, seperti mobil, pesawat terbang, komputer, dan handphone. Meskipun benda-benda tersebut tidak ditemukan oleh orang Indonesia, alat-alat tersebut sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia. Indonesia juga mulai memproduksi benda-benda tersebut, meskipun masih bergantung pada impor dari luar negeri. Pembuatan benda-benda tersebut menggunakan teknik yang lebih rumit dan material yang lebih kompleks. Komponen-komponen dari benda-benda tersebut menggunakan material dan logam sesuai dengan sifat yang dibutuhkan. Komponen mobil sebagian besar terbuat dari baja, pesawat terbang terbuat dari aluminium, sedangkan komponen komputer dan handphone terbuat dari material semi konduktor. Akan tetapi, material tersebut bukanlah satu-satunya material yang digunakan. Pembuatan benda-benda tersebut menggunakan beberapa jenis material sesuai dengan sifat yang diperlukan pada bagian tertentu.

Pemerintah melalui Kementrian Perindustrian menyiapkan anggaran Rp45,9 miliar untuk program revitalisasi dan penumbuhan industri material dasar logam. Hal ini membawa angin segar bagi pertumbuhan industry material yang ada di Indonesia. Seyogyanya kesempatan ini bisa di manfaatkan secara maksimal oleh kaum intelektual yang mumpuni dalam bidang industry material sehingga terciptanya lapangan pekerjaan demi kemajuan industry dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Anggaran yang disediakan pemerintah akan digunakan untuk kegiatan penyusunan, penerapan, serta pengawasan standar nasional Indonesia (SNI) dan rancangan standar nasional Indonesia (RSNI) produk industri material dasar logam.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Penerapan Ilmu Material dan Metalurgi sangatlah penting bagi kemajuan Industri di Indonesia. Sebagai contoh Negara Jerman yang merupakan Negara Industri yang kuat, industry besi dan baja adalah industry unggulan dari negara tersebut. Penerapan ilmu tersebut harus diimbangi oleh SDM yang berkompeten di bidang Material dan Metalurgi, salah satunya adalah lulusan dari Teknik Material dan Metalurgi dan Teknik Mesin.


DAFTAR PUSTAKA
Alfian, Magdalia, Nana Nurliana Soeyono, dan Sudarini Suhartono. 2007. “Sejarah untuk SMA dan MA Kelas X”. Jakarta: Esis
Ratna, dkk. “Logam dan Peradaban.”
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/logam-dan-peradaban Diunduh 31/08/2013
Anonim. “Why I Choose Metallurgy dan Materials.” http://omahkeong.blogdetik.com/2009/10/16/why-i-choose-metallurgy-and-materials Diunduh 31/08/2013
http://www.kemenperin.go.id/artikel/3681/Industri-Material-Dasar-Logam-Direvitalisasi-2013 Diunduh 31/08/2013
http://mechanical.uii.ac.id/prospective-student/sekilas-bidang-teknik-mesin/cakupan-bidang-teknik-mesin.html Diunduh 31/08/2013
http://mysecretcornflowerfield.blogspot.com/2011/11/mj-jerman-menjadi-negara-industri-yang.html Diunduh 31/08/2013
http://cogicogi.blogspot.com/2011/05/apakah-itu-jurusan-teknik-material-dan.html Diunduh 31/08/2013
http://maylanitiarna.blogspot.com/2010/12/ltm-6-mpkt-argumentatif.html Diunduh 31/08/2013

No comments for "Pentingnya Penerapan Ilmu Material dan Metalurgi (Bahan-bahan Teknik) Bagi Kemajuan Industri di Indonesia"!

Leave a Reply